
The 10th World Open Tournament 2011 – 7 November 2011
“The 10th World Open Tournament 2011”
berlangsung dari tanggal 04 November 2011 s/d 06 November 2011 di Tokyo Metropolitan Gymnasium Tokyo, Japan.
Indonesia mengirim satu fighter yang diwakili oleh senpai Guzard Wahyu Purnomo Alexander dan didampingi senpai Augustianto Tjajadi dan senpai Mulut Nuryanto sebagai team Indonesia.
“The 10th World Open Tournament 2011”
berlangsung dari tanggal 04 November 2011 s/d 06 November 2011 di Tokyo Metropolitan Gymnasium Tokyo, Japan.
Indonesia mengirim satu fighter yang diwakili oleh senpai Guzard Wahyu Purnomo Alexander dan didampingi senpai Augustianto Tjajadi dan senpai Mulut Nuryanto sebagai team Indonesia.
Team Indonesia tiba di bandara Narita Tokyo pada tanggal 02 November 2011, kemudian langsung menuju tempat akomodasi Olympic Center untuk register ulang. Tanggal 03 November 2011, semua fighter total 192 orang berkumpul untuk technical meeting. Tanggal 04 November 2011, hari pertama pertandingan, senpai Wahyu akan berhadapan dengan fighter Russia yang dijagokan yaitu Lechi Kurbanov dibabak pertama. Senpai Wahyu sempat memberikan perlawanan yang berarti kepada Lechi Kurbanov tapi akhirnya harus mengakui keunggulan Lechi Kurbanov setelah satu tendangan Ushiro Geri mendarat di kepala senpai Wahyu. Hari kedua, semua pertandingan berlangsung dengan cukup ketat. Banyak figther unggulan yang tumbang termasuk figther dari Jepang dan Brasil. Yang dominan adalah figther dari Russia dan beberapa fighter dari Eropa. Hari ketiga, pertandingan tambah seru lagi, sampai akhirnya babak final antara Ewerton Teixera berhadapan Tariel Nikoleishvili. Juara dunia 2007 melawan Juara All Japan 2010. Hasilnya sungguh mengejutkan, dimana Tariel bisa memberikan perlawanan yang sengit dan bisa memenangkan kejuaraan 2011 ini sebagai juara dunia termuda.
Sayonara party dilaksanakan di Hall Olympic Center dan berlangsung cukup meriah.
Tanggal 07 November, team Indonesia check out dari Olympic Center dan menuju bandara Narita Tokyo. Setelah 7 jam penerbangan, team Indonesia sampai di bandara Soekarno Hatta.
Hasil “The 10th World Open Tournament 2011” :
1. Tariel Nikoleishvili (RUS)
2. Ewerton Teixeira (BRA)
3. Goderzi Kapanadze (RUS)
4. Makoto Akaishi (JPN)
5. Zahari Damyanov (BUL)
6. Nikolai Davydov (RUS)
7. Oleksandr Leromenko (UKR)
8. Ilya Karpenko (RUS)
Best Tameshiwari Award Zahari Damyanov (BUL) Best Spirit Award Yuta Sawamura (JPN)
Best Teknik Award Tariel Nikoleishvili (RUS)
Team Indonesia tiba di bandara Narita Tokyo pada tanggal 02 November 2011, kemudian langsung menuju tempat akomodasi Olympic Center untuk register ulang. Tanggal 03 November 2011, semua fighter total 192 orang berkumpul untuk technical meeting. Tanggal 04 November 2011, hari pertama pertandingan, senpai Wahyu akan berhadapan dengan fighter Russia yang dijagokan yaitu Lechi Kurbanov dibabak pertama. Senpai Wahyu sempat memberikan perlawanan yang berarti kepada Lechi Kurbanov tapi akhirnya harus mengakui keunggulan Lechi Kurbanov setelah satu tendangan Ushiro Geri mendarat di kepala senpai Wahyu. Hari kedua, semua pertandingan berlangsung dengan cukup ketat. Banyak figther unggulan yang tumbang termasuk figther dari Jepang dan Brasil. Yang dominan adalah figther dari Russia dan beberapa fighter dari Eropa. Hari ketiga, pertandingan tambah seru lagi, sampai akhirnya babak final antara Ewerton Teixera berhadapan Tariel Nikoleishvili. Juara dunia 2007 melawan Juara All Japan 2010. Hasilnya sungguh mengejutkan, dimana Tariel bisa memberikan perlawanan yang sengit dan bisa memenangkan kejuaraan 2011 ini sebagai juara dunia termuda.
Sayonara party dilaksanakan di Hall Olympic Center dan berlangsung cukup meriah.
Tanggal 07 November, team Indonesia check out dari Olympic Center dan menuju bandara Narita Tokyo. Setelah 7 jam penerbangan, team Indonesia sampai di bandara Soekarno Hatta.
Hasil “The 10th World Open Tournament 2011” :
1. Tariel Nikoleishvili (RUS)
2. Ewerton Teixeira (BRA)
3. Goderzi Kapanadze (RUS)
4. Makoto Akaishi (JPN)
5. Zahari Damyanov (BUL)
6. Nikolai Davydov (RUS)
7. Oleksandr Leromenko (UKR)
8. Ilya Karpenko (RUS)
Best Tameshiwari Award Zahari Damyanov (BUL) Best Spirit Award Yuta Sawamura (JPN)
Best Teknik Award Tariel Nikoleishvili (RUS)